BMKG Menyebut Gempa Megathrust di Indonesia Tinggal Menunggu Waktu.

NUSATENGGARAPOST.COM – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisisika (BMKG) menyebut Megathrust dapat memicu gempa besar di wilayah Jawa dan Sumatera.

Megathrust ialah zona pertemuan antar-lempeng tektonik Bumi yang berpotensi memicu gempa kuat dan tsunami. Daerah ini diprediksi bisa ‘meledak’ secara berulang dengan jeda hingga ratusan tahun.

BMKG menyebut gempa megathrust di Indonesia tinggal menunggu waktu. Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono ketika menyinggung soal kekhawatiran ilmuwan Indonesia soal seismic gap Megathrust Selat Sunda dan Megathrust Mentawai Siberut.

Megathrust Selat Sunda diperkirakan bisa memicu gempa dahsyat berkekuatan magnitudo 8,7 hingga 9, sehingga dikhawatirkan berpotensi membelah Pulau Jawa.

Selain dua Megathrust Selat Sunda dan Mentawai-Siberut, Indonesia juga dikelilingi oleh banyak titik Megathrust lain.

Berikut daftar zona Megathrust yang ada di Indonesia.

Ada beberapa titik megathrust yang mengelilingi Indonesia, di antaranya:

1. Aceh-Andaman
2. Nias-Simeulue
3. Kepulauan Batu
4. Mentawai-Siberut
5. Mentawai–Pagai
6. Enggano
7. Selat Sunda Banten
8. Selatan Jawa Barat
9. Selatan Jawa Tengah-Jawa Timur
10. Selatan Bali
11. Selatan NTB
12. Selatan NTT
13. Laut Banda Selatan
14. Laut Banda Utara
15. Utara Sulawesi
16. Subduksi Lempeng Laut Filipina

BACA JUGA :

Dikutip dari Kompas.com tahun 2018, disebutkan, zona megathrust terbentuk ketika lempeng samudera bergerak ke Bawah menunjam lempeng benua dan menimbulkan gempa bumi.

Zona megathrust di Indonesia sendiri sudah terbentuk sejak jutaan tahun saat terbentuknya rangkaian busur kepulauan.

Karena menjadi wilayah sumber gempa, zona ini dapat memunculkan gempa bumi dengan berbagai magnitudo dan kedalaman.

Meski memiliki potensi menimbulkan gempa besar, tapi zona megathrust juga kerap menimbulkan gempa berkekuatan kecil.

“Data menunjukkan Sebagian besar gempa yang terjadi di zona megathrust adalah gempa kecil dengan kekuatan kurang dari M 5,0.”

Berdasar kajian kegempaan, setiap zona megathrust tersebut memiliki potensi gempa yang berbeda.



Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono memperkirakan kekuatan gempa megathrust Selat Sunda yang dapat begitu besar, akan dapat memicu tsunami.

Pakar tsunami BRIN Widjo Kongko menyebut, bahwa gempa tersebut diperkirakan dapat mencapai kekuatan maksimal lebih dari 9 Magnitudo dan memicu tsunami yang lebih besar dari tsunami Aceh 2004.

Meski begitu, bukan tidak mungkin tsunami terjadi akibat gempa megathrust.

Sumber :
https://m.tribunnews.com

Tinggalkan Balasan